Prodi KPI Serius Tingkatkan Mutu Menuju Akreditasi Unggul Melalui Audit Mutu Internal

 

Cirebon, (25/9) – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam menunjukan keseriusannya, dalam meningkatkan kualitas mutu pengelolaan program studi dengan melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI). Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah strategis menghadapi akredtasi yang akan di gelar tahun depan.

Ketua Prodi KPI Abdu Zikrillah menegaskan bahwa, AMI merupakan bagian penting dalam menjamin mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Tujuan dari AMI ini adalah untuk menjamin mutu setiap program studi. Kegiatan ini mengevaluasi proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh program studi,” ujar Abdu.

Sementara itu, Asesor AMI Apriyanda Kusuma Wijaya, menuturkan bahwa audit ini merupakan bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Penilaian di lakukan berdasarkan, standar yang ditetapkan, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dengan skala nol hingga empat.

“Semakin lengkap berkas administrasi dan evidence yang di sampaikan melalui borang, maka nilai nya akan semakin tinggi. Kalo ada yang belum lengkap, prodi masih di beri kesempatan untuk melengkapinya.” ujar Apriyanda.

Dalam penilaian kali ini, Prodi KPI mendapat apresiasi yang baik oleh asesor. Prodi KPI dinilai aktif dalam pendidikan, pengabdian, penelitian, serta kegiatan pembelajaran mahasiswa. Semua kegiatan tersebut terdokumentasi dengan baik, dalam bentuk dokumen maupun audio visual.

Abdu Zikrillah menyatakan, “Hasil AMI menjadi bahan evaluasi awal, sebelum akreditasi. Dengan begitu, jurusan lebih maksimal melengkapi kekurangan yang ada.” Meski kegiatan dan dokumentasi sudah ada, Prodi KPI dinilai masih perlu melengkapi bukti administrasi berupa laporan serta rekapitulasi karya, termasuk publikasi mahasiswa dan artikel jurnal.

Hasil AMI ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk mengidentifikasi kekurangan, mempertahankan capaian yang sudah baik, sekaligus meningkatkan mutu dalam menghadapi akreditasi yang lebih unggul.